Langsung ke konten utama

Yakin-kan, Tuhan Menjamin Rezeki Para Pencari Ilmu Pengetahuan.



Terlalu banyak yang ku pikirkan tanpa ada penyelesaian, tanpa ada tindakan yang benar2 nyata, sungguh ku tau itu percuma. Tatkala ku lihat mentari bagai kekasih yang tersenyum, pagi pun indah dengan kilauan embun nya. Aku masih terbaring di ranjang sekeras batu. Kopi bekas semalam masih tersisa, mungkin untuk sekali sruput saja, sudah dingin.
Aku membuka pintu, keluar kamar, mulet, ah, indah pagi ini meskipun sendiri. Kejadian semalam membuatku tak bisa tidur sampai matahari terik.
Aku bangun pagi, aku punya mimpi, yah, mimpi untuk menjadi orang yang paling berpengaruh di Negeri ini. Tapi ketika ku lihat diri, sungguh hina, aku yang malas bekerja, malas belajar, malas berusaha memanfaatkan waktu dengan sebaik-baik nya. Aku hanya pandai berencana, sungguh, aku tak bisa apa2. Kata nya potensi ku ada di bidang seni, tapi setelah ku geluti, hasil nya buruk sekali, masih jauh untuk mencapai angka rupiah yang tinggi.
Belajar berbisnis, yah, kata orang jika mau cepat kaya, harus pintar ber-bisnis. Ok, usaha jualan sepatu, itu juga lumayan membantu, untung nya lumayan besar, tapi apalah daya, modal jadi kendala nya, mau pinjam kudu ada jaminan nya atau bahkan kudu ada keuntungan buat yang dipinjam, walaupun diracik dengan gaya bahasa yang Islami. Ah, Tak begitu mengerti.
Aku yang sedang belajar di sebuah perguruan tinggi swasta, harus juga memikirkan kebutuhan se hari2, buat ongkos angkot, bayar semester, makan dan roko.
Aku masuk kuliah modal nekat, aku tau, gaji pensiun warisan Almarhum Bapaku tak kan cukup jika di hitung2 dengan kegiatan n kebutuhan ku seharia-hari, harus nya sih lebih dari cukup, tapi apalah daya, aku yang dulu ditinggal Bapa sewaktu masih SD, tak tau apa2 tentang warisan pensiun Bapak yang diperkosa Saudara2 tiriku, padahal kata Ibu, sebelum Almarhum wafat, beliau pernah berwasiat, uang pensiun itu cukup untuk bekal Ibu dan aku, jangan sampai kalian(kakatiri) mengambil bagian itu. Dan setelah Bapaku wafat, wasiat itu diinjak begitu saja oleh mereka, mereka yang hanya sodara se-Bapa beda Ibu dengan ku.
Tapi Alhamdulillah, aku sudah menginjak semester 6 sekarang. Aku tau, Alloh Subahanahu WaTa'ala menjamin rizki orang2 yang sedang mencari ilmu, dan aku yakin akan hal itu, dan hasil nya alhamdulillah, satu lankah lagi aku sampai pada puncak wisuda. Tapi itu tak akan menjadi pemberhentian ku dalam mencari ilmu, aku harus terus menggali nya, mencari nya, mendapatkan nya, mengamalkan nya, dan membagikan nya kepada alam. Dan aku harus terus yakin bahwa ALLAH MENJAMIN REZEKI PARA PENCARI ILMU PENGETAHUAN.
Go.. Do..!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merubah Starbutton Win7 via Photoshop

Buat kamu yang terkadang bosan liat starbutton di Win7 dengan gambar jendela, dan ingin mengubahnya. Silahkan coba cara si gue mengubah tombol bikinan BillGatesTeam dengan menggunakan Sotosop dan Startbutton changer. Ini cara yang saya bisa. Mungkin bila kamu tau cara lain yang lebih mudah, silahkan share. :) Mari Berbagi dan selamat mencoba tutor kelas New_B di bawah ini. Tools: 1. Adobe Photoshop 2. Starbutton Changer (DOWNLOAD)  

Pendidikan Bukanlah Perusahaan Yang Orientasinya Uang

Di zaman era globalisasi ini pendidikan sangatlah penting bagi manusia, pendidikan adalah salah satu sarana bagi seseorang untuk menata hidupnya sedemikian rupa, tapi, dilihat dari kenyataannya, pendidikan di zaman modern ini tidak mampu membuat kehidupan social yang bermoral, apakah pendidikan sekarang sudah benar dan berkualitas ?. Telah banyak institusi-institusi yang bergerak di bidang pendidikan yang memiliki fasilitas dan kualitas yang bagus, ternyata belum bisa menciptakan manusia-manusia yang beradab. Ini dikarenakan institusi- institusi pendidikan banyak menerapkan visi dan misi pragmatis yang dibawa dari Negara bagian barat. Tidak ada lagi penanaman nilai-nilai spiritual, kebaikan dan bermoral didalam institusi tersebut. Sekarang, institusi-institusi pendidikan kebanyakannya telah berubah menjadi industry bisnis yang mengajarkan manusia untuk bekerja supaya memperoleh kesenangan dan kemakmuran diri sendiri, perusahaan dan Negara, sehingga nilai...