Terlalu banyak yang ku pikirkan tanpa ada penyelesaian, tanpa ada tindakan yang benar2 nyata, sungguh ku tau itu percuma. Tatkala ku lihat mentari bagai kekasih yang tersenyum, pagi pun indah dengan kilauan embun nya. Aku masih terbaring di ranjang sekeras batu. Kopi bekas semalam masih tersisa, mungkin untuk sekali sruput saja, sudah dingin. Aku membuka pintu, keluar kamar, mulet, ah, indah pagi ini meskipun sendiri. Kejadian semalam membuatku tak bisa tidur sampai matahari terik. Aku bangun pagi, aku punya mimpi, yah, mimpi untuk menjadi orang yang paling berpengaruh di Negeri ini. Tapi ketika ku lihat diri, sungguh hina, aku yang malas bekerja, malas belajar, malas berusaha memanfaatkan waktu dengan sebaik-baik nya. Aku hanya pandai berencana, sungguh, aku tak bisa apa2. Kata nya potensi ku ada di bidang seni, tapi setelah ku geluti, hasil nya buruk sekali, masih jauh untuk mencapai angka rupiah yang tinggi. Belajar berbisnis, yah, kata orang jika mau cepat kaya, harus pintar b
Komentar
Posting Komentar